Rasa
bawah sadar atau yang sering kita sebut sebagai alam bawah sadar adalah bagian
dari pikiran kita yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa belajar), gudang
kreativitas, serta mengetahui penyebab dan solusi bagi masalah pribadi kita.
Proses
mental bawah sadar sangat besar artinya dalam membangu melaksanakan tugas
sehari-hari. Banyak ide berasal dari mental bawah sadar, namun tidak semua
orang bisa memanfaatkannya. Bagaimana kita bisa menggali lebih banyak rasa
bawah sadar itu agar dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin? Apa sajakah
produk proses mental bawah sadar itu?
Dalam
sebuah karya berjudul Artistik Research Tools for Scientific Minds yang ditulis
oleh Prof. George W. Landd, mengemukakan suatu uraian dan pemikiran menarik
melalui proses mental bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi akan sangat
membantu kemajuan usahanya.
1.
Imajinasi
Imajinasi
adalah gambar angan, daya membayangkan atau khayalan. Imajinasi secara umum,
adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide. Para ahli ilmu
jiwa mengemukakan banyak macam imajinasi. Lamunan dan impian adalah salah satu
bentuk imajinasi yang pasif. Imajinasi reproduksi ialah berupa kemampuan
membentuk kembali pengalaman masa lalu. Bentuk imajinasi dalam bidang sains
dikatakan sebagai produktif atau imajinasi yang kreatif. Hasil dari imajinasi
kreatif adalah penemuan baru. Penemuan baru ini bisa berbentuk benda, konsep,
idea atau model.
Imajinasi
seseorang adalah batasan dunianya nyata orang tersebut. Imajinasi tidak
mengenal batas, dan apapun yang ditangkap oleh pikiran dan diyakini, akan dapat
terwujud menjadi realitas. Imajinasi kreatif membantu seseorang untuk
mengeksplorasi piliha-pilihan atau opsi yang berbeda dan melihat banyak sekali
skenario dan peluang hasilnya.
Imajinasi
yang kita kembangkan merupakan pemicu yang mendorong untuk bergerak melakukan
sesuatu. Kita akan punya kekuatan untuk mencapai imajinasi. Walau tidak
langsung dapat meraihnya, tetapi melalui usaha yang bertahap suatu saat imajinasi,
mimpi, dan fantasi akan menjadi kenyataan. Imajinasi itu adalah pikiran, yang
melahirkan energi, yang menggerakkan tangan, jari, kaki, mata, dan anggota
tubuh lainnya. Tandanya energi itu mulai bekerja ialah ketika kita akan
menyusun langkah dan rencana untuk mencapai fantasi. Kemudian bergeraklah
seluruh tubuh ini mengerjakan rencana-rencana itu. Jika kita bisa menggabungkan
imajinasi, harapan, rencana, peluang, dan kerja keras, imajinasi akan berubah
menjadi sukses yang paling indah dalam hidup. Dalam literature manajemen
imajinasi disebut sebagai visi.
Dalam
ajaran Islam, dijelaskan bahwa Allah mengikuti persangkaan hamba-Nya. Hal ini
menunjukkan bahwa Allah mengikuti apa yang seseorang pikirkan. Ketika seseorang
berimajinasi atau berpikir positif maka itu yang akan ia dapat. ada satu ayat dalam Al Qur’an yang sering menggugah
fikiran saya berkaitan dengan mimpi ini, yakni surat Ar Rahman ayat 33.
Yang artinya :
“Wahai
golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya
kecuali dengan kekuatan (dari Allah)”.
Saya
kira dengan ayat ini Allah menyuruh kita berfikir tentang hal-hal yang
(kelihatannya) mustahil dicapai, pada saat diturunkannya ayat itu. Dan
sekarang terbukti, manusia mampu menembus batas-batas langit yang sebelumnya
tak mampu ditembus. Mampu mencapai bulan, Mars, mengorbitkan
satelit, dll.
2.
Strategi Mengejar Imajinasi
Semua
orang menerima anugerah yang namanya imajinasi itu pada tingkatan yang
berbeda-beda. Memang, tidak semua orang mampu menggunakan imajinasi mereka
untuk membuat karya seni yang luar biasa atau menciptakan penemuan ilmiah. Akan
tetapi, kita semua jelas sekali mampu meningkatkan imajinasi yang kita miliki
hingga pada tingkatan yang memungkinkan kita meraih sebentuk kesuksesan bagi
diri kita masing-masing.
Strategi
untuk mengejar konsep Hammel dan Prahalad yaitu strategi mengejar imajinasi
(visi) disebutnya sebagai Strategic
Intent. Penyusunan startegi ini dikembangkan secara bertahap serta
konsisten. Dalam strategi mengejar imajinasi ini, masa depan bukan hanya
dibayangkan, tetapi harus dibangun. Maka dibutuhkan arsitek yang menciptakan
hal-hal yang belum tercipta. Gabungan antara pemimpin dan pelaksana. Dalam
pelaksanaan strategi berdasarkan imajinasi ini membutuhkan Strategic
Architecture yang merupakan gabungan antara pengetahuan masa depan (information
architecture), perilaku, nilai, struktur (social architecture), dan financial
architecture. Strategic Architecture sebagai cetak biru tingkat tinggi untuk
penyebaran dari fungsionalitas baru, akui sisi dari kompetensi baru, atau
migrasi dari kompetensi yang ada dan menyusun kembali perantara dengan pelanggan.
3.
Intuisi
Intuisi
adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran
rasional dan intelektualitas. Intuisi juga merupakan bentuk perkiraan yang
samar-samar, sering setengah disadari, tanpa diiringi proses berpikir yang
cermat sebelumnya, namun kemudian dapat menuntun pada satu keyakinan, yaitu
secara tiba-tiba dan pasti memunculkan satu keyakinan yang tepat. Dalam istilah
filosofi, intuisi didefinisikan sebagai pengetahuan mendadak tanpa sadar.
Seseorang tidak sadar memikirkan suatu objek, tiba-tiba dating suatu ide. Ini
adalah contoh intuisi, tetapi yang datang tiba-tiba bila masalahnya telah
disadari, itu juga merupakan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan yang bergerak
antara rasional dan literal. Untuk memahaminya, tidak cukup hanya menggunakan
kategori akal logika saja.
Dalam
kehidupan sehari-hari, istilah batin, firasat atau intuisi, tentu sudah tidak
asing lagi bagi kita. Istilah tersebut diterjemahkan dalam berbagai makna. Tapi
yang pasti, intuisi adalah keadaan dimana seseorang merasakan akan terjadinya
suatu peristiwa sebelum peristiwa itu benar-benar terjadi, entah itu peristiwa
baik ataupun buruk.
Dalam
perspektif Islam, intuisi dapat dinilai sebagai bagian lanjut dari pemikiran
dan sikap mental maju yang telah dimiliki seorang muslim. Seorang muslim memang
dituntut untuk mengaplikasikam pemahaman Islam dalam menjalankan kegiatan
hidupnya. Proses aplikasi ini dapat dilakukan diantaranya dengan cara
menumbuhkan kesadaran dan melatih kepekaan perasaan.
Albert
Einstein berkata bahwa: “Intelektual
mempunyai peranan yang kecil dalam sebuah penemuan. Bila datang sebuah lompatan
dalam kesadaran, sebut itu sebagai intuisi atau apa saja sesuai dengan
keinginanmu, solusi akan datang kepadamu dan kamu tidak tahu bagaimana atau
mengapa.”
Ungkapan
Einstein yang mengatakan bahwa intusi adalah solusi dari sebuah penemuan adalah
sangat tepat. Karena ia adalah sumber visi dan gagasan yang mempunyai kuasa
untuk mencerahkan kesadaran dan menaikkan getaran atas segala sesuatu yang
berada di sekitar kita. Ia sanggup memberikan jawaban atas apapun pertanyaan
yang ada pada diri kita.
4.
Strategi Meningkatkan Intuisi
Intuisi
adalah jelas, bersinar, langsung mengetahui. Rasa ini adalah independen dari
mental kesadaran akan sumber pengetahuan. Kita mungkin merasa tiba-tiba ada
yang mendorong untuk melakukan atau memperlambat perjalanan, tanpa sadar alasan
tertentu untuk mencapai keputusan. Pengetahuan yang tiba-tiba dan hanya hadir
dalam pikiran kita. Ketika seseorang ingin mengasah ketajaman intuisi, ia seharusnya
telah menyimak semua pengetahuan tentang cara menjadi sukses. Pribadi yang
sibuk dengan rutinitas yang sama setiap hari sulit menemukan intuisi dalam
dirinya, sebab dia tidak mengenal intuisi selain bekerja mengikuti prosedur.
Manusia cerdas akan melatih intuisinya untuk memahami kehidupan hari ini buat
hari esok, bukan sekedar sibuk dalam rutinitas yang hanya mengikuti jalan yang
sudah sering dilalui orang lain. Intuisi yang terlatih dengan sempurna akan
menghasilkan gagasan – gagasan berkualitas tinggi, untuk menciptakan karya masa
depan yang luar biasa.
Setiap orang memiliki pengalaman
intuisi yang unik. Hal ini sangat menyentuh semua lapisan yang menjadi: rohani,
emosi, mental dan fisik. Sebagian besar anak-anak dan remaja memiliki alam yang
sangat tinggi dari intuisi. Setelah mereka dewasa, pikiran mereka menjadi lebih
analitis. Meskipun perkembangannya berbeda satu sama lain. Setiap individu
dalam seni kreatif, memilki imajinasi yang sangat mengekang, dan operasi dari
intuisi sangat kuat. Intuisi dapat ditingkatkan setelah kita mengenali diri
kita sendiri dan berusaha untuk memperbaiki apabila ada yang salah yang bisa
menjadi penghalang dalam mencapai suatu mimpi.
Adapun cara untuk mempertajam
intuisi dalam diri kita adalah
a. Pergunakanlah
empati alami kita sesering mungkin
Bayangkan
diri anda berada dalam posisi orang lain. Atau dengarkanlah
pengalaman-pengalaman orang lain dan rasakan bagaimana mereka merasakannya pada
saat itu. Lebih baik lagi jika anda menerima keluhan-keluhan dan memberikan
pertolongan dengan memberikan solusi-solusi bukan hanya memonitor dan
membanding-bandingkan. Semakin dalam perasaan anda terlibat, maka semakin
memperkuat intuisi anda. Dengan kata lain semua pengalaman buruk orang lain
bisa memperkuat intuisi anda tanpa anda haur mengalaminya sendiri.
b. Biarkan
diri anda merasa takut dan mengalirlah melewatinya.
Ketakutan
menghalangi intuisi, namun ketika dihalangi intuisi akan menjadi lebih kuat
dengan mengadakan balasan. Mekanisme ini mirip dengan kekebalan tubuh kita (imun)
ketika disuntikkan vaksin (virus yang dilemahkan). Oleh sebab itu, biarkan diri
anda untuk merasa takut, jangan menahan bagian manapun dari rasa takut. Jangan
mengubur perasaan takut itu dalam-dalam. Tapi fokuskan secara langsung bahwa
kita berada diatasnya dan mengendalikan rasa takut hingga berakhir. Setelah itu
anda akan menjadi lebih kuat dengan lebih banyak kejelasan. Membiarkan diri
anda untuk merasakan ketakutan akan memperkuat intuisi karena hal itu berarti
mengajar diri anda untuk mendengarkan suara dari lubuk hati dan menerima rasa
takut apa adanya, alih-alih bertempur melawannya.
c. Berhubunganlah
dengan orang lain secara emosional
Ketika
anda terlibat dengan orang lain, seperti bertatap muka, berbicara ditelepon,
atau online, cobalah untuk membaca emosi mereka. Beri nama emosi-emosi mereka. Semakin
banyak anda berhubungan dengan emosi orang lain, semakin semakin dalam
pemahaman anda akan situasi-situasi sosial dan semakin baik intuisi anda akan
berfungsi.
d. Hentikan
penilaian-penilaian pribadi (judgements)
Ketika
anda menghakimi seseorang atau sesuatu termasuk diri anda sendiri itu bukan
intuisi, tapi energi negatif yang menghalangi intuisi. Ketika anda mendengar
suara kritik di dalam benak anda yang berkata, “dia bodoh”, “dia jahat”, dan
lain sebagainya berhentilah berkata seperti itu dan berpikirlah; kenapa aku
berkata seperti itu? Ketika anda mendengar hati berkata menghakimi, suruh dia
diam bukan dengan membenamkannya agar tidak berfungsi, karerna dia akan mencari
jalan keluar selain itu tetapi dengan memaksa suatu pertanyaan positif ke dalam
kesadaran anda. Begitu anda memulai menanyakan pertanyaan positif maka pikiran
alam bawah sadar anda akan mulai menanganinya dengan memberikan solusi-solusi
dalam wujud intuisi.
e. Temukan
keheningan
Cara
terbaik adalah meditasi. Jadwalkan sedikitnya 30 menit dalam sehari untuk
menghabiskan waktu sendirian dengan pikiran anda – merenung dan tafakur. Ambil
kesempatan untuk duduk sendirian bersama pemikiran-pemikiran anda, perasaan dan
penggambaran-penggambaran. Kita sudah
menghabiskan sebagian besar hidup dengan hampir-hampir tidah mengacuhkan
apa yang terjadi di dalam diri kita. Dengan mengambil waktu untuk mendengarkan
dunia anda yang terdalam, anda akan menemukan betapa ajaib dan mengagumkan diri
anda.
f. Ajukan
pertanyaan sebanyak-banyaknya
Ini
adalah yang disebut dengan pembangunan tubuh dari intuisi. Tanya jawab adalah
cara terbaik untuk menciptakan intuisi-intuisi yang lebih kuat. Intuisi-intuisi
kreatif yang paling kuat akan datang kepada anda setelah sesi-sesi tanya-jawab
yang lama. Kebanyakan kekuatan bukan datang dari jawaban-jawaban tapi dari
pertanyaan-pertanyaannya membawa anda kepada alur-alur yang belum
dipertimbangkan, mendatangkan pertanyaan-pertanyaan baru dan akan
mendadatangkan lebih banyak lagi jawaban.
5.
Kondisi-kondisi
yang mendorong proses bawah sadar
Prof.
George W. Ladd menguraikan faktor-faktor atau kondisi yang mendorong bekerjanya
proses bawah sadar menjadi sangat produktif. Kondisi-kondisi tersebut adalah:
a. Doubt
Jika
anda ragu dengan suatu pikiran, atau pemecahan masalah dengan cara
konvensional, maka rasa bwah sadar anda akan membantu menciptakan ide
pemecahannya.
b. Sikap
berani
Anda
tidak akan berani mencoba jika takut berbuat salah. Keingin tahuan yang lebih
besar atau minat atau tantangan yang penuh resiko membuat kita lebih
berhati-hati membuat persiapan dan berusaha. Cara untuk mempercepat
keberhasilan adalah dengan melipatgandakan kegagalan anda. Mereka yang akrab
dengan kegagalan untuk meraih kreativitas, sungguh telah mendapatkan keuntungan
(Carol Kensey Goman).
c. Pengalaman,
momories dan interest
Bermacam-macam
pengalaman, memories dan interest yang dimiliki akan sangat membantu
memanfaatkan rasa bwah sadar anda. Dengan pemikiran anda adkan dapat membuat
jalinan hubungan benda atau masalah yang dihadapi. Seorang ahli jiwa bernama
Raaheim menyatakan: jika lebih banyak pengalaman, maka problem yang anda hadapi
akan lebih banyak, dan lebih banyak pula problem itu terpecahkan.
d. Persiapan
yang sempurna dan sungguh-sungguh
Jika
anda membuat persiapan secara sungguh-sungguh, merenungi masalahnya dengan
jelas, maka rasa bawah sadar anda akan membantu mengeluarkan ide-ide yang
bermanfaat.
e. Menyerah
sementara
Jika
kita tidak bisa menyelesaikan suatu masalah, adakalanya kita menyerah sementara
kemudian muncul ide baru setelah mendiamkannya sejenak.
f. Relaxation
(santai)
Proses
bawah sadar seseorang ada yang aktif pada malam hari dan orang ini akan banguh
tengah malam dengan ide cemerlang atau idenya akan muncul setelah jalan di pagi
hari ada juga orang yang senang berbaring setengah tidur untuk mendapatkan
intuisi.
g. Writing
J.
Z. Young menyatakan bahwa intuisinya banyak muncul apabila ia menulis. Pada
waktu ia mulai menulis dia hanya tahu kalimat pertama saja dan samar-samar
pikirannya, dan ia tidak tahu apa kalimat selanjutnya. Tapi bila ia mulai, maka
intuisinya muncul terus-menerus dan selesailah pekerjaan menulisnya.
h. Bertukar
pikiran
Bertukar
pikiran dengan teman atau rekan bisnis sangatlah membantu. Buah pikiran yang
tadinya kurang komplit menjadi mudah untuk diselesaikannya.
i.
Bebas dari
kebingungan/kekacauan
Satu
hal yang mengganggu rasa bawah sadar ialah banyaknya gangguan. Jika anda banyak
gangguan, maka pemindahan dari rasa sadar akan diterima oleh rasa bawah sadar
sebagai random noise, yaitu suatu keributan saja dan ini tidak akan melahirkan
intuisi.
j.
Batas waktu
Beberapa
ilmuan merasa bekerja lebih baik bila waktu yang ditetapkannya hampir habis.
Dengan mendekatkannya batas waktu, maka mendorong bawah sadarnya lebih giat.
k. Tension
Prof.
Ladd menjelaskan bahwa keterlibatan kita yang sangat dalam pada suatu
perosalan, ditambah lagi dengan rasa keingintahuan yang sanagat besar akan
mendorong bawah sadar kita. Keadaan tenggelam dan keinginan memecahkan suatu
masalah akan mengundang konsentrasi semangat tinggi. Sumber keinginan
memecahkan suatu persoalan pertama-tama adalah curiosty, yang dikatakannya komponen estetik. Estetik tension akan
diciptakan melalui pola fakta yang tidak sempurna atau tidak terstruktur.
Keinginan lain untuk memecahkan persoalan ini adalah karena faktor ego kita.
Apabila kita dapat memecahkan suatu persoalan, maka kita akan memperoleh
perasaan mastery pada diri kita. Keinginan memecahkan masalah bisa pula timbul
dari perasaan frustasi, karena kita merasa belum dapat memberikan jawaban yang
memuaskan terhadap suatu pertanyaan. Kita merasa masih gagal, karena jawaban
kita belum lengkap.
Ketiga
faktor di atas, yaitu curiosty, ego dan frustasi akan membangkitkan tension
estetik dan ini akdn mendorong munculnya intuisi.
6.
Hubungan
Imajinasi dan Intuisi dengan Kewirausahaan
Seorang wirausahawan tulen, pasti
mempunyai daya kreativitas tinggi. Sering dipertanyakan, apakah kemampuan itu
merupakan bakat bawaan ataukah sesuatu yang bisa dikembangkan, sehingga
siapapun bisa menjadi wirausahawan sukses?
Banyak ahli yang mengatakan, sebetulnya
kreativitas bisa dikembangkan. Untuk mengembangkan kreativitas wirausahawan,
antara lain bisa dilakukan dengan cara:
a.
Mengembangkan
daya visi.
Maksudnya adalah, mengembangkan
kemampuan seorang wirausaha, untuk membayangkan apa yang akan terjadi dan akan
dihadapi di masa yang akan datang. Jika dia bergerak di bidang usaha mie ayam
misalnya, membayangkan bagaimana kecenderungan selera konsumen di masa depan;
bagaimana kondisi persaingan di masa itu, dan sebagainya. Contohnya, dengan
makin berkembangnya selera konsumen, maka pengusaha mie secara kreatif
menciptakan aneka rasa mie ayam, dengan penyajian yang lebih menarik. Atau,
membuat kemasan praktis, untuk melayani konsumen yang sibuk, dan seterusnya.
b.
Mengembangkan
kemampuan.
Maksudnya, bagaimana mengembangkan
kemampuan untuk mewujudkan kebutuhan konsumen, ke dalam bentuk barang atau jasa
yang diinginkan. Misalnya, adalah memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan
serba praktis untuk dinikmati di mana saja. Atau menjawab kebutuhan konsumen
terhadap jajanan pasar yang lezat, sehat dan bergizi tinggi, dan seterusnya.
c.
Mengembangkan
daya intuisi.
Intuisi adalah peringatan yang datang
dari alam bawah sadar seseorang. Datangnya tidak tentu, terkadang pada
saat-saat kritis. Intuisi dapat dimanfaatkan oleh seorang wirausaha untuk
mengambil keputusan saat diperlukan, tetapi dengan tidak mengabaikan
pertimbangan-pertimbangan lain. Misalnya, pada saat memutuskan untuk memilih
lokasi usaha dan jenis usaha yang akan ditekuni.
d.
Mengembangkan
daya imajinasi.
Kemampuan imajinasi memberikan gagasan
kepada seorang wirausaha, untuk membayangkan tentang suatu hal yang tidak
pernah ada sebelumnya, atau belum pernah dilihatnya. Contohnya, gagasan membuat
pesawat terbang, kapal selam dan mendarat di bulan, diawali oleh imajinasi
manusia untuk dapat terbang seperti burung, hidup di dalam air seperti ikan,
dan hidup di bulan. Gagasan untuk menciptakan alat sederhana pemipil jagung
misalnya, adalah juga hasil karya imajinasi petani yang menginginkan sebuah
alat untuk merontokkan yang murah, mudah dibuat sendiri, mudah digunakan, tidak
perlu bahan bakar minyak, mudah dan praktis disimpan, dan tidak memerlukan
perawatan.
e.
Mengembangkan
daya berfikir lateral.
Berpikir lateral adalah cara otak
mengolah informasi yang terbatas, sehingga menghasilkan sejumlah gagasan baru.
Berpikir lateral berbeda dengan berpikir vertikal (lurus) yang biasa diajarkan
di sekolah.
Apabila di dalam berpikir vertikal orang
dituntut untuk bergerak maju dengan langkah-langkah yang urut, logis, matematis
dan berdasarkan hubungan sebab akibat (kausal), maka di dalam berpikir lateral
orang diajarkan untuk berpikir melompat-lompat, tetapi buah pemikirannya
membentuk satu kesatuan yang runtun dan tidak kabur maknanya.
Seorang wirausaha yang berpikir vertikal
akan melihat suatu hambatan sebagai suatu hambatan dan dia akan berhenti.
Tetapi seorang wirausaha yang berpikir lateral akan melihat hambatan sebagai
peluang. Sebagian orang menyebut intuisi sebagai feeling, perkiraan, perasaan,
spekulasi, kreativitas, atau imajinasi. Tapi apapun terjemahannya, dalam waktu
tertentu intuisi diperlukan untuk mendukung sebuah keputusan. Tentu saja dalam
dunia bisnis, intuisi tidak bisa diandalkan tanpa pertimbangan lainnya. Intuisi
perlu dilengkapi dengan sejumlah data dan uji coba. Contohnya Einstein, ia
mendapatkan gagasan berdasarkan intuisi. Namun, ia berusaha melakukan uji coba
dan eksperimen untuk mengukur sejauhmana keakuratan gagasan itu.
KESIMPULAN
Sebagai
seorang entrepreneur, kita harus berani menggunakan intuisi secara efektif,
baik dalam pengambilan keputusan bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun kemungkinan kita tidak menyadari prosesnya, setiap keputusan yang kita
buat dengan mengunakan intuisi ini hanya salah satu contoh dari sekian banyak
pengalaman yang dimiliki seorang entrepreneur.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Harisman H., Kundang. 2010. Kewirausahaan
Pertanian. Bandung: UIN SGD Bandung.
(diakses
pada: minggu, 09 oktober 2011)
Produk berkualitas lahir dari tangan-tangan imajinatif
BalasHapusOk, terima kasih
BalasHapus